Archive for July 2020

Tentang Kehilangan Sahabat

| on
Sunday, July 5, 2020

Baru-baru ini salah seorang sahabat aku meninggal dunia, mendadak, tanpa aku ketahui bahwa dia sakit & sudah berada di rumah sakit selama beberapa minggu.

Pertama kali mendengar kabarnya dari seorang teman kuliah (sebut A) yang juga sepupu dari sahabat aku itu. Tiba-tiba muncul whatsapp message:

"Vit, kamu tahu kabar I?"

Rasanya langsung deg, feeling ga enak. Langsung balas tanya "memangnya kenapa?" Tapi lama tidak ada balasan. Langsung aku telepon sahabat aku lainnya (D):

"D Memangnya I kenapa? Tadi A wa tapi abis itu ngga ada kabar."

Terdiam sejenak, kemudian dengan suara lirih kayak habis nangis D bilang,

"Vit, I udah ngga ada. Dia meninggal sore ini."

Langsung lemes setengah ngga percaya, berpikir mungkin aku mimpi kali ya? Kalau iya gimana caranya biar bisa bangun dari mimpi ini?

Tapi ternyata engga, semuanya nyata, dia benar-benar pergi untuk selamanya.

Hari itu hari jumat, malam hari aku dengar kabarnya. Berniat untuk langsung datang ke RS tapi di tengah kondisi Covid seperti ini, plus rumah aku di bogor & RS-nya di Jakarta, akhirnya malam itu aku putuskan untuk tetap di rumah. D yang ada di sana mengantar kepergian I untuk terakhirnya. Dipulangkan malam itu juga ke Surabaya.

Dari jumat malam-minggu malam, setiap kali ingat I sudah tiada, air mata mengalir tanpa bisa dibendung. Banyak ucapan doa & kesedihan aku lihat di instagram I begitu juga story dari teman-temanku juga teman-teman I. 

Dalam kondisi syok & terpukul, akupun sempat membuat beberapa postingan mengenai I di instagram. Untuk mengenang I selama hidupnya & juga penyesalan & rasa kangen sebagai teman.

Maklum sudah sekian tahun kami ngga ketemu & akhirnya bisa ketemu, aku, I & D, sebelum tiba-tiba datang pandemi Covid. Satu hal yang aku sesali & aku syukuri sekaligus. Nyesel karena ngga dari dulu-dulu luangin waktu untuk ketemu. Syukur karena masih sempat ketemu bareng sebelum dia pergi.

Banyak ucapan simpati & belasungkawa datang lewat comment & DM terutama dari teman-teman kuliah yang sempat mengenal I. Maupun teman-teman lama aku dari tempat kerja yang lama, yang saking seringnya aku main sama I waktu masih single, akhirnya teman-teman kerja jadi ikut bergaul dengan I juga, main bareng, makan, jalan, dll.

Tapi ternyata ada juga yang kontra beranggapan, "kok Vita lebay banget sih, emang sedeket apa sampai sesedih itu".

Aku sampai mikir emang apa iya aku lebay? Memangnya salah, aku sedih ketika seorang sahabat yang berharga banget buat aku meninggal, tanpa sempat berpamitan.

Berharga itu ngga perlu karena dekat yang tiap hari telponan, wa, ketemu, chatting, dll. Buat aku, walaupun kita tidak dikategorikan dekat yang dideskripsikan tadi, tapi I tetap berharga.

Apakah I juga ngerasa aku berharga banget buat dia? Well, ngga tahu I mikir gimana, kita juga ngga pernah ngomongin tentang ini. Mungkin buat I ada teman yang jauh lebih berharga dari aku. Who knows? And that's totally fine for me.

Terus kamu lebay dong Vit. 

Memang salah kalau kita anggap seseorang berharga secara sepihak? Walaupun orang itu mungkin ngga menganggap kita sebaliknya?

Menurut aku that's fine. I berharga buat aku, karena aku ngga pernah ketemu teman yang begitu tulus seperti dia. Yang ngga akan pernah menganggap kamu sombong walau cuma kontak sesekali. Yang selalu apa adanya, orang paling straight forward yang pernah aku temui. Anehnya senusuk apapun yang dia omongin, orang ga pernah bisa sakit hati sama omongannya, karena orang selalu bisa ngerasain ketulusan dia. Orang yang bisa ngelihat hati orang terdalam tanpa kita sadari. Aku hampir ngga pernah bisa bohong di depan I, dia kayak tahu aja apa yang ada di pikiran aku. Orang yang selalu berusaha bantu temannya, selama dia masih bisa bantu, ngga pernah bilang ngga. Orang yang bisa diandalkan ketika kamu butuh seseorang buat nemenin kamu. Selama dia ngga ada kesibukan lain, dia akan selalu datang ketika diminta.

Kadang aku juga berpikir, apa karena gender kita berbeda, dia pria aku wanita? Jadi orang beranggapan negatif. 

Then I realized that at some point, orang-orang masih beranggapan, tidak pantas seorang wanita berteman dekat dengan pria, tidak pantas bersedih seperti itu untuk pria yang bukan keluarga.

Pantas tidak pantas menurut siapa?

Menurut society, yes, tanpa sadar selama kita masih hidup di Indonesia, tidak bisa terlepas dari paradigma sosial yang ada di masyarakat pada umumnya.

Paradigma ini yang sayangnya akan terus membatasi apa yang bisa/tidak bisa, pantas/tidak pantas, boleh/tidak boleh dilakukan. Walaupun kesetaraan gender sudah mulai gencar didengungkan, tetap gender menjadi batasan dalam norma-norma sosial kita.

Kadang ada juga pikiran tentang, kenapa orang-orang berpikiran sesempit itu? Walaupun kita berbeda gender, ngga pernah kita melanggar norma yang ada, tapi tetep aja akan ada orang yang berpikir apa yang kita lakukan ngga pantas.

Aku sendiri punya beberapa sahabat pria. Dulu sewaktu masih single, sering jalan iya, makan bareng iya, nonton bareng iya. 

Melanggar norma dengan sahabat aku ini? Ngga

Kita ngga pernah pegangan tangan, doing romantic things, touchy-touchy, dll.

Karena orang masih beranggapan, mana mungkin pria & wanita bisa sahabatan? Pasti pacaran, selingkuh, dll.

Ya kalau udah gini aku cuma bisa ketawa aja dalam hati sambil mikir, oh ya mungkin itu karena ketidaktahuan mereka saja. Mungkin karena dalam hidup mereka kalau berteman dekat dengan lain gender ujung-ujungnya salah 1 ada yang jatuh hati. Mungkin mereka cuma berteman dekat dengan sesama gender.

Apapun itu pembelajaran juga bahwa, kita ngga akan bisa sepenuhnya lepas dari paradigma sosial & mau ngga mau menjaga perilaku sesuai paradigma yang ada. Dimanapun kita berada.

Sekarang I sudah tidak ada lagi di dunia ini. Kalau tetiba ingat, masih suka nangis sendiri. Ngga apalah dianggap lebay, karena ngga semua orang akan bisa ngerti perasaan orang lain 100%. Seperti peribahasa:

People will not understand until they put themselves in other people's shoes

Jadi, apakah kamu juga punya sahabat yang sangat berharga buat kamu?

Kadang kita luput, betapa berharganya seseorang sampai orang tersebut benar-benar pergi dari hidup kita.

Until the day we meet again I. See you..
Rest in Peace

#BeautyTalk# Pyungkang Yul Essence Toner

| on
Saturday, July 4, 2020

Satu lagi racun dari para beauty blogger/vlogger, produk dari brand korea Pyungkang Yul, yaitu Pyungkang Yul Essence Toner. Toner ini termasuk dalam kategori hydrating toner. Aku sendiri sudah pakai produk ini sekitar 6 bulan, cuma baru sempat untuk bikin reviewnya.

Awal yang bikin tertarik untuk coba produk ini karena banyaknya review positif yang bilang produk ini bagus banget & harganya yang cukup terjangkau menurut aku, untuk size yang segitu gedenya. Aku beli yang varian 200ml. Ada juga varian 100ml, kalau kalian baru mau coba-coba, better coba beli yang ukuran kecilnya.

Pyungkang Yul  adalah brand yang berasal dari Korea Selatan yang diluncurkan oleh Pyungkang Oriental Medicine Clinic, yaitu sebuah institusi yang terkenal karena fokusnya untuk mengatasi kulit atopik (kondisi kulit kronis yang menyebabkan serangan gatal-gatal, kemudian menghilang untuk beberapa waktu). Misi dari brand ini adalah meminimilalisir penggunaan chemical dalam rangkaian produknya untuk merawat & melindungi kulit dari bahan yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan oleh kulit. Brand ini menganut 2 paham, yaitu balance and food (what you eat is what heal you).

Pyungkangyul sangat selective dalam memilih ingredients dari produknya supaya cocok buat konsumen dengan jenis kulit yang hyper sensiitive sekalipun. Produk ini memiliki ingredients yang sedikit, karena mereka percaya bahwa satu jenis tanaman herbal dapat bekerja menutrisi lebih maksimal ketimbang mencampur banyak jenis tanaman sekaligus dalam 1 produk. Sebisa mungkin mereka memilih bahan yang paling aman untuk kulit, karena itu mereka meniadakan adanya bahan chemical yang tidak dibutuhkan, misal pewarna, pewangi, dll.

Wait.. kulit aku jenisnya adalah berminyak, terus kenapa tetap butuh hydrating toner? Jangan salah, kulit berminyak juga butuh hydrating toner untuk menjaga agar kadar minyak & air balance, sehingga kulit kamu tidak memproduksi minyak berlebihan.

Toner ini juga cocok dipakai oleh kalian yang punya masalah dry/sensitive skin, apalagi buat kalian yang sering bekerja indoor di ruangan ber-AC, dimana kulit akan cenderung kehilangan nutrisi & kelembapannya Produk ini dapat mengisi kembali nutrisi & kelembapan di antara sel-sel kulit.

KEMASAN





Pyungkang Yul Essence Toner hadir dalam dua ukuran, 100ml & 200ml, kemasannya dari bahan plastik berwarna biru cobalt dengan tutup flip top warna hitam, di body kemasannya terdapat label putih simple berisi nama & keterangan produknya. Karena warna birunya cukup pekat, minus-nya jadi bikin aga susah untuk tahu sisa produk di dalam kemasannya tinggal seberapa. Di packaging-nya sendiri didominasi dengan tulisan Hangeul yang aku juga ngga ngerti gimana bacanya, namun tetap sedikit tertera dalam bahasa inggris untuk keterangan How-to-use & Ingredients.

Untuk kemasan luarnya berupa box berwarna biru senada dan ada semacam serat & bertekstur sebagai bahan boxnya. Simple, minimalis & elegan. Di box-nya juga terdapat keterangan yang sama seperti di botolnya.

TEKSTUR

Seperti hydrating toner pada umumnya, tektur produk ini cair namun dengan sedikit perasaan thick, ntapi saat diaplikasikan tetap terasa lightweight, tidak berat & lengket. Almost kayak air tapi juga ngga secair itu. Sebenarnya produk ini bukan berbahan air, kandungan dari produk ini adalah campuran dari berbagai macam mineral herbal. Cukup cepat diserap oleh kulit, jadi ngga perlu nunggu lama sampai produk ini benar-benar terserap, untuk masuk ke tahapan skincare berikutnya.


KANDUNGAN

Toner ini mengandung 91,3% adalah milk vecht root extract & betaine. Milk Vecht Root (Astragalus Membranaceus Root Extract), sering dipakai dalam pengobatan Tiongkok yang bahkan dipercaya lebih mujarab ketimbang gingseng. Akar astragalus mengandung banyak senyawa tanaman aktif yang diyakini mengandung beragam manfaat, seperti dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh & mengurangi peradangan, sebagai anti alergi. Akar ini mampu memulihkan kelainan sel T yang disebabkan oleh proses penuaan, juga memiliki senyawa anti-bakteri & anti-jamur yang dapat mengembalikan vitalitas kulit. Fungsi utama dari toner ini adalah untuk menghidrasi secara intens & membantu meningkatkan elastisitas kulit dari lapisan kulit paling dalam.

Astragalus Membranaceus Root Extract, 1,2-Hexanediol, Butylene Glycol, Bis-PEG-18 Methyl Ether Dimethyl Silane, Hydroxyethylcellulose, Carbomer, Arginine

HOW TO USE

Di kemasannya sendiri tertera cara penggunannya, yaitu bahasi kapas dengan toner kemudian usapkan pada wajah. Tapi aku sendiri pakainya dengan dituang ke tangan kemudian diusap merata ke wajah dan leher. Sayang aja kalau dituang ke kapas, lebih banyak kebuang di kapasnya ketimbang aplikasi ke wajahnya. Apalagi teksturnya yang agak thick membuat produk ini susah diaplikasi pakai kapas. Gunakan sebagai step pertama setelah cuci muka dengan facial wash.

FINAL THOUGHTS



Price: Rp 105.000 (100ml) & 155.000 (200ml), sumber ilotte.

What I Love:
  • Cepat meresap ke kulit walaupun teksturnya ngga begitu cair
  • Packagingnya simple
  • Ada ukuran lebih kecil yang menurut aku cukup travel friendly
  • Harganya worth -to-buy karena dengan isi 200ml yang aku punya, ngga habis-habis bahkan udah 6 bulan ini aku pakai
  • Super hydrating, untuk kuli wajah berminyak, aku saranin jangan over pakainya, secukupnya aja
  • Komposisi ingredients yang minim, bikin aman dikulit, terutama buat yang punya masalah kulit sensitif
  • Ngga bikin kulit aku jerawatan, breakout, dll
  • Packagingnya karena dari plastik, jadi super aman kalau jatuh, ngga bakal pecah
What I Hate:
  • Kemasan aga bulky
Rating: 5/5

Apakah bakal re-purchase? Definitely yes! Aku pakai ini pagi aja, karena di malam hari aku ada produk lain yang dipakai yang bakal aku review di postingan berikutnya. Tapi mungkin next aku bakal beli yang varian 100ml aja, supaya bisa dibawa travelling, selama ini aga bingung juga kalau bawa-bawa botolnya karena cukup bulky. Di aku efeknya kulit jadi lebih kenyal gitu abis pakai ini, apalagi kalau di lanjutkan dengan pemakaian essence atau serum.

Thanks for coming! See you on my next post!